Sistem Perkemihan

Kirim resensi buku perpustakaan untuk meningkatkan point reward perpustakaan

+15 POINT REWARD PERPUSTAKAAN untuk setiap buku yang diresensi.

Sistem Perkemihan by -

Nadhifah Alya Rinjani
Sistem perkemihan, juga dikenal sebagai sistem urinari, merupakan sistem tubuh manusia yang berperan dalam pembentukan, penyimpanan, dan pengeluaran urine atau air seni. Sistem ini terdiri dari organ-organ khusus yang bekerja sama untuk menjaga keseimbangan cairan dan mengeluarkan sisa metabolisme dari tubuh. Berikut adalah penjelasan detail tentang komponen-komponen utama dalam sistem perkemihan:

Ginjal: Ginjal berperan sebagai filter utama dalam sistem perkemihan. Manusia memiliki dua ginjal, satu di setiap sisi tulang belakang di bagian atas perut. Ginjal menyaring darah untuk menghapus produk sisa metabolisme, seperti urea, kreatinin, dan asam urat, serta mengekstraksi kelebihan air dan elektrolit dari darah. Hasil filtrasi ini membentuk urine, yang kemudian mengalir ke sistem kemih.

Ureter: Ureter adalah saluran kecil yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Urine yang dihasilkan oleh ginjal mengalir melalui ureter secara perlahan-lahan karena gerakan kontraksi otot polos di sepanjang panjang ureter. Ada dua ureter, satu dari setiap ginjal, yang membawa urine ke kandung kemih.

Kandung Kemih (Ureter): Kandung kemih adalah organ berongga yang berfungsi menyimpan urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. Dinding kandung kemih dapat meregang dan berkembang untuk menampung urine yang datang dari ureter. Ketika kandung kemih terisi, saraf-saraf di dindingnya memberi sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil.

Uretra: Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh. Pada pria, uretra juga berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan sperma. Ketika sinyal untuk buang air kecil diterima dari otak, otot-otot di sekitar uretra dan kandung kemih berkontraksi untuk mengeluarkan urine. Proses pembentukan dan pengeluaran urine ini dikenal sebagai miksi, yang terjadi secara teratur untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh serta untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang tidak diperlukan. Sistem perkemihan memainkan peran penting dalam menjaga homeostasis tubuh manusia.