Jember, 21 November 2024 — Seni tradisional Indonesia kembali dikenalkan dalam Summer Festival 2024 yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Setelah belajar seni batik di sentra batik tulis di Ambulu, para peserta yang terdiri dari 33 mahasiswa asing dari berbagai negara melanjutkan kegiatan dengan mengenal seni pahat kayu, salah satu warisan budaya yang kaya nilai artistik.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajarkan teknik dasar memahat kayu menggunakan alat-alat tradisional. Aktivitas ini memberikan pengalaman unik, terutama bagi mahasiswa asing yang sebagian besar baru pertama kali berinteraksi dengan seni ukir kayu Indonesia.
Han Lu, salah satu peserta yang berasal dari China, mengungkapkan kekagumannya terhadap seni pahat kayu Indonesia. “Di China, seni pahat cenderung menggunakan alat modern sehingga hasilnya sangat halus dan prosesnya lebih mudah. Sedangkan di Indonesia, seni pahat kayu masih menggunakan teknologi tradisional, yang menurut saya memberikan hasil yang lebih natural dan memiliki nilai eksotis,” ungkapnya.
Seni pahat kayu yang diajarkan kepada peserta mencerminkan keragaman budaya Indonesia. Motif-motif yang dibuat meliputi pola flora, fauna, dan ornamen tradisional yang kerap digunakan dalam dekorasi rumah atau bangunan adat. Para peserta tidak hanya belajar teknik, tetapi juga diajak memahami filosofi di balik setiap ukiran yang mereka buat.
Kegiatan memahat kayu dalam Summer Festival 2024 tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa asing, tetapi juga menjadi langkah penting untuk mempromosikan budaya Indonesia di mata dunia. Seni tradisional seperti pahat kayu menjadi simbol dari kekayaan dan keunikan budaya lokal yang patut dilestarikan.