Sebuah novel yang ceritanya langsung menyatu dengan lagu Fiersa Besari, Edelweiss karya Vica Azizah merupakan sebuah cerita ringan yang menceritakan romansa yang sering ditemukan di dunia nyata dengan sedikit bumbu-bumbu fiksi yang memukau.

Dibarengi dengan nuansa kota kecil penuh harapan, Lumajang, membuat seluruh cerita menjadi lebih homey dan natural. Auri, anak kota yang terlahir sebagai gadis kaya yang mati secara harapan dipertemukan dengan Bian yang terus mengajarkan Auri arti dari kehidupan yang sesungguhnya lewat perjalanan cinta mereka berdua.

Dibuka dengan kisah Auri yang sangat monoton, rasa kesepian yang dia miliki semakin menjadi-jadi walaupun Auri sedang berada dalam status karir yang naik daun. Dalam novel ini, Vica mampu menggambarkan sesosok manusia yang hampa dan tidak memiliki keinginan sama sekali. Dipertemukannya Auri dan Bian, yang memiliki jiwa petualang, mampu membuat cerita pada novel ini menjadi tahapan progresif sebuah kisah cinta yang sangat realistis. Beberapa momen pada cerita yang mengisahkan Auri dan Bian menjadikan Gunung Semeru menjadi titik pusat kisah cinta mereka menambah alur cerita menjadi romantis.

Walaupun disuguhkan dengan ritme cerita yang sangat lambat dan beberapa konflik yang kurang menendang hati pembaca, deskripsi yang digambarkan oleh Vica Azizah bisa dikatakan berhasil untuk mengajak pembaca seolah sedang mendaki Gunung Semeru. Potensi untuk cerita pada novel ini untuk mengalami lanjutan cerita sangat besar, sehingga harapannya, novel ini berlanjut untuk menjadi sekuel baru untuk meneruskan ceritanya.