Sayembara Karya Cipta Puisi

Perpustakaan Unmuh Jember telah menggelar acara Sayembara Karya Cipta Puisi dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional tanggal 17 Mei.

Hari ini telah diumumkan pemenang 3 terbaik dari 52 partisipan semua prodi peserta sayembara yang telah disaring oleh juri yang kompeten dibidangnya yaitu Bapak Iman Suligi dosen FKIP PAUD Unmuh Jember serta pengelola Kampoeng Batja Jember dan Ibu Dina Merdeka Citraningrum dosen FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Unmuh Jember. Pemenang terbaik pertama diraih oleh Nurmala Mamang, mahasiswa FKIP prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Terbaik kedua diraih oleh Intan Rahayu, mahasiswa FKIP prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Terbaik ketiga diraih oleh Mustofa, mahasiswa Prodi Psikologi.

Acara berlangsung sangat meriah yang diwali dengan sambutan dari Kepala Perpustakaan Unmuh Jember Bapak Yusron Rozzaid yang didalam statement-nya menyatakan bahwa “melalui acara seperti ini diharapkan mampu menjadi wadah dan media silaturrahim bagi penyair muda, akademisi, dan seluruh pegiat literasi yang mampu dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan”. Kemudian dilanjut dengan pengantar tentang seluk beluk puisi oleh Bapak Iman Suligi, dan sambutan dari Wakil Rektor 1 Bapak Dr. Ir. Teguh Hari Santosa. Kemudian acara dilanjutkan pengumuman 3 terbaik pemenang Sayembara Karya Cipta Puisi dan baca puisi oleh masing-masing pemenang dan dosen yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Hasil dari acara Sayembara Karya Cipta Puisi yang diselenggarakan Perpustakaan Unmuh Jember berkerja sama dengan Penerbit Buku Pustaka Abadi ini telah menerbitkan buku berjudul “Antologi Puisi Sajak-Sajak Sang Pemimpi” yang akan dibagikan gratis seluruh peserta sayembara, dan juga mahasiswa/dosen yang ingin menikmati puisi dari hasil acara ini. Sebelum acara ini berlangsung Bapak Rektor Unmuh Jember Dr. Ir. Muhammad Hazmi, DEES memberi endorsment dalam buku antologi puisi yang menyatakan bahwa, “Pertama, sekarang banyak anak yang kurang suka membaca buku, apalagi menulis buku. Kedua, banyak anak yang kurang suka berpuisi, berpantun, menulis prosa dan semacamnya. Jadi kegiatan ini sangat bagus untuk menggalakkan kembali minat membaca dan menulis khususnya menulis sastra. Artinya, ini sangat penting karena melalui kegiatan seperti ini minat baca dan menulis buku dapat ditingkatkan”. Oleh: Hermawan Septian Abadi